Jumat, 01 Mei 2020

Mencapai Tujuan Hidup dimulai dari Diri Kita



Dalam hidup ini, kita harus memiliki tujuan hidup. Jika hidup tanpa tujuan, tentu hidup menjadi tak terarah dan tak karuan. Kalian dapat memilih dan menentukan tujuan hidup seperti apa yang kalian inginkan. Untuk mencapai tujuan hidup, kita harus berusaha sekuat tenaga dan disertai persiapan matang tentunya.

Ketika Anda memiliki tujuan hidup, anda dapat mencapai apa yang anda inginkan. Seseorang akan berhasil menjadi orang sukses ketika dia berhasil meraih apa yang dia inginkan. Tanpa memiliki tujuan yang jelas, tentu saja kamu tak akan meraih sesuatu yang cemerlang. Misalnya saja, ketika akan meraih kesuksesan, tentu saja diperlukan usaha keras pantang menyerah dan disertai panjatkan doa.

Memiliki tujuan hidup sangat penting dalam hidup ini. Namun, tujuan hidup bukanlah hanya untuk menjadi sebuah angan-angan saja. Tetapi harus ada tindakan untuk merealisasikannya. Tanpa ada tindakan nyata, tujuan itu tak akan tercapai. 

Tujuan hidup merupakan rencana. Rencana sebagus apapun akan sia-sia tanpa ada strategi untuk melakukan tindakan. Anda butuh rencana dasar untuk melakukan suatu kegiatan demi mencapai apa yang menjadi tujuan hidupmu. Jangan hanya menjadikan tujuan hidup menjadi khayalan imaginasi saja tanpa melakukan suatu tindakan nyata.

Setiap orang pasti menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya. Tanpa ada tujuan hidup, orang akan merasa seperti hampa. Tak ada sesuatu yang ingin dicapai membuat hidup terombang-ambing. Tujuan hidup untuk melakukan segala sesuatu untuk mencapai kebahagiaan harus Anda lakukan. Dengan berpedoman dengan agama, seseorang akan mendapatkan kebahagiaan batiniah. Dari sini, seseorang akan mendapatkan kebahagiaan yang hakiki sebagai tujuan hidup.

Dalam menjalani kehidupan ini, selalu fokuslah dalam mencapai tujuan hidup. Akan tetapi, ikuti alur yang terjadi dalam hidup ini, seperti saat anda merasa bersedih ataupun menjadi bahagia. Setegar apapun seseorang, pasti membutuhkan waktu untuk menangis ketika merasa bersedih. Ketika Anda sudah merasa baik-baik saja, Anda bisa kembali fokus pada tujuan hidup. Dengan cara ini kamu akan merasa lebih mudah dalam mencapai kebahagiaan dari tujuan hidup yang telah berhasil dicapai.

Percayalah bahwa tak ada usaha yang sia-sia karena hasil tak pernah berkhianat dengan proses yang telah dilakukan. Dengan begitu, jika anda melakukan proses yang sulit dalam mencapai tujuan hidup, hasil yang akan anda dapatkan akan lebih memuaskan.

Hidup tanpa tujuan memang membuat seseorang hanya berputar-putar pada keadaan yang sama. Hal ini akan sangat sia-sia. Bahkan, ada seseorang yang memiliki prinsip hidup lebih baik mati daripada tidak memiliki tujuan hidup yang jelas. Hal tersebut karena hidup akan menjadi sia-sia tanpa ada tujuan untuk mencapai tujuan.

Orang boleh memiliki tujuan yang setinggi mungkin sebagai harapan dalam hidupnya. Dengan bekerja keras, tak ada hal yang tak mungkin bisa dicapai jika dengan melakukan usaha keras. Jadi, belajarlah untuk memiliki tujuan hidup yang berkualitas sehingga hidup anda akan mendapatkan apa yang ingin anda capai. Hal yang harus dilakukan ialah memiliki kepercayaan diri dan semangat tinggi dalam mencapai tujuan hidup. Sesuatu yang tidak mungkin tercapai bisa tercapai dengan semangat yang tinggi.

Untuk mencapai segala sesuatu, kita harus belajar dari masa lalu. Selalu ada makna dari setiap peristiwa. Selalu ada pengalaman baru dari peristiwa masa lalu. Seseorang akan semakin dewasa dan bijaksana dalam menjalani kehidupan ini setelah mendapatkan banyak pengalaman pahit dan manis.

Hidup akan selalu memiliki rencana yang berbeda untuk Anda. Jika Anda tidak menyerah, akhirnya Anda akan sampai ke tujuan Anda. Namun menjelang akhir hidup Anda, Anda mungkin melihat ke belakang dan menyadari bahwa itu tidak pernah benar-benar tentang tujuan; itu adalah perjalanan yang dihitung.

Hidup itu pilihan. Tapi untuk memilih yang baik, Anda harus tahu siapa diri Anda dan apa yang Anda perjuangkan, ke mana tujuan Anda, dan mengapa Anda ke sana. Jika seseorang berusaha keras dan fokus terhadap tujuan hidupnya, kemudahan dalam mencapai tujuan hidup tersebut akan diraih. Tentu saja, dalam proses perjalanan menuju tujuan yang Anda impikan, ada beberapa kendala yang harus dilewati. Saat Anda mampu mengatasinya, saat itu pula Anda semakin dekat dengan tujuan hidup anda. 

Apabila anda ingin memiliki tujuan yang jelas, milikilah tujuan hidup. Setiap hari ada motivasi dalam menjalani kehidupan untuk mencapai tujuan tersebut. Anda dapat mengisi hari-hari anda demi tercapainya tujuan tersebut.

Manusia dibekali oleh akal dan pikiran oleh Allah SWT. Saat menentukan tujuan hidup kita, pikirkan baik-baik mengenai hal yang mampu kita capai. Anda dapat mengukur di mana batas kemampuan anda saat ingin mencapai segala sesuatu. Sebab, apabila anda memiliki tujuan hidup yang terlalu muluk di luar batas kemampuan, itu akan sangat menyakitkan saat tidak mampu meraihnya. Memang, ada seseorang yang mengatakan bahwa gantungkan mimpi setinggi langit. Namun, semua itu tentu saja harus diiringi dengan usaha dan kerja keras berdasarkan kemampuan yang dimiliki.

Di dunia modern ini, banyak orang yang berkata bahwa hidup ini sudah tidak ada artinya lagi. Sebenarnya, ketika ada seseorang yang berkata seperti itu, sebenarnya dia tidak memiliki tujuan hidup. Tujuan hidup akan membuat seseorang menjalani kehidupannya dengan penuh semangat dan tidak merasa semangat. Tujuan itulah yang mampu membuat seseorang melakukan hal dengan sebaik mungkin demi tercapainya sebuah tujuan.

Manajemen – Pengertian, Definisi, Tingkatan, Prinsip, Tujuan, Unsur dan Fungsi



Pengertian Manajemen

Manajemen adalah suatu seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Atau secara umumnya adalah proses merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien untuk menggunakan sumber daya organisasi.

Definisi Manajemen Menurut Para Ahli

Berikut 5 definisi manajemen yang telah dikemukakan oleh para ahli dalam ilmu manajemen sebagai berikut:

1. Mary Parker Follet, manajemen adalah sebuah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengartikan bahwa seorang manajer bertugas dalam mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai suatu tujuan organisasi.

2. Ricky W. Griffin, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya dalam mencapai sasaran secara efektif dan efisien.

3. Henry Fayol, manajemen adalah ilmu yang memiliki gagasan atau 5 ide fungsi utama yakni merancang, memerintah, mengorganisir, mengendalikan dan mengkoordinasi.

4. George R. Terry, manajemen adalah proses yang khas terdiri dalam suatu tindakan-tindakan: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dapat dilakukan dalam menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia juga pada sumber-sumber lain.

5. Eiji Ogawa, manajemen adalah sebuah perencanaan, pengimplementasian dan pengendalian pada setiap kegiatan yang dilakukan dari setiap perusahaan atau organisasi dalam menetapkan setiap sasaran yang disempurnakan sesuai pada kondisi yang fleksibel.

3 Tingkatan Manajemen



1. manajemen puncak (top management), bertanggung jawab terhadap keseluruhan aktivitas suatu organisasi. tugasnya adalah merencanakan kegiatan dan strategi serta mengarahkan jalannya perusahaan.

2. manajemen menengah (middle management), membawahi dan mengarahkan kegiatan manajemen lainnya dan kadang langsung pada karyawan operasional, sebagai penghubung antara manajemen puncak dan manajemen bawah. tugasnya adalah menggerakkan, memahami, dan memotivasi orang lain, baik secara individu maupun kelompok.

3. manajemen lini pertama (first-line management), manajemen tingkat paling rendah. bertanggung jawab melaksanakan keputusan dan rencana yang ditetapkan manajemen tingkat menengah yang mencakup prosedur, teknik, pengetahuan, dan keahlian dibidang khusus. tugasnya yaitu memimpin dan mengawasi tenaga operasional.


Prinsip-Prinsip Manajemen



Suatu dalil umum yang dapat disimpulkan dari proses menggerakkan orang-orang dan menggerakkan fasilitas-fasilitas yang berlaku sebagai dasar petunjuk bagi seseorang dalam melakukan perbuatan-perbuatan atau menjalankan tindakannya untuk mencapai tujuan yang dikehendaki disebut dengan prinsip manajemen.

Satu-satunya tokoh yang membahas mengenai prinsip- prinsip manajemen adalah Henry Fayol. Adapun 14 prinsip manajemen menurut Henry Fayol adalah sebagai berikut.


1 . Pembagian Kerja (Division of Labour)


Pembagian kerja dalam suatu badan sangat diperlukan untuk membedakan seseorang dalam suatu perusahaan, apakah ia pemimpin, pelaksana, staf dan lain sebagainya. Baik buruknya pembagian kerja banyak menentukan berhasil guna dan berdaya guna.


2 . Kekuasaan (wewenang) dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility)


Setiap pejabat/pimpinan dalam suatu badan tertentu harus mempunyai kekuasaan dan tanggung jawab. Kekuasaan, wewenang (authority) adalah hak untuk mengambil keputusan sehubungan tugas dan tanggung jawab   atas pekerjaan yang dikerjakannya.


3 . Disiplin (Discipline)


Disiplin merupakan sesuatu yang menjadi dasar bagi kekuatan suatu badan atau perusahaan. Setiap pihak yang terlibat dalam suatu badan harus ada kedisiplinan untuk melakukan suatu pekerjaan, menaati peraturan yang dibuat oleh badan tersebut. Pimpinan harus dapat memberi teladan kepada bawahan dengan jalan memenuhi peraturan dan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.


4 . Kesatuan Perintah (Unity of Command)


Untuk memperlancar pencapaian tujuan, perlu adanya kesatuan perintah dari atasan kepada bawahan atau seorang pegawai menerima perintah dari seorang atasannya.


5 . Kesatuan Arah (Unity of Direction)


Dengan prinsip kesatuan arah dimaksudkan seorang kepala dan pegawainya tidak boleh bertentangan antara satu sama lain dalam mencapai suatu tujuan secara keseluruhan.


6 . Kepentingan Individu Harus Berada di Bawah Kepentingan Umum ( Subordinate of Individual Interest to General Interest)


Prinsip ini dimaksudkan bahwa kepentingan umum atau perusahaan secara keseluruhan harus berada di atas kepentingan pribadi.


7. Pembayaran upah yang adil (Remuneration of Personal)


Dalam pemberian upah kepada pegawai harus adil atau tidak berat sebelah, ada dasar-dasar objektif dalam menetapkan upah masing-masing pegawai.


8 . Pemusatan (Centralization)


Suatu wewenang dapat dipusatkan dan dapat didelegasikan kepada pejabat-pejabat tertentu untuk memperlancar jalannya suatu perusahaan.


9 . Rantai Skalar atau Scalar Chain (Line of Authority)


Dengan prinsip ini dimaksudkan bahwa garis wewenang dalam suatu organisasi haruslah jelas.


10. Tata Tertib (Order)


Dalam melakukan suatu usaha harus ada ketertiban baik secara material maupun orang-orang, sehingga ada aturan yang harus dijalankan.


11. Keadilan (Equity)


Agar setiap bawahan setia kepada atasannya, maka masing- masing atasan harus mempraktikkan keadilan yakni memberikan kepada setiap orang apa yang menjadi haknya.


12. Stabilitas Pegawai (Stability of Tenure of Personal)


Keberadaan pegawai harus dijaga kestabilannya, jangan terlalu sering pergantian pegawai, baik karena pemindahan atau pemecatan. Ketidakstabilan pegawai akan menimbulkan pertambahan biaya, baik merekrut, melatih dan juga untuk pengawasan.


13. Inisiatif (Initiative)


Setiap orang atau pegawai diberi kesempatan  untuk mengungkapkan atau menjalankan inisiatif, baik mengenai cara kerja, prosedur kerja atau menjalankan rencana baru dalam pekerjaannya.


14. Jiwa Kesatuan (Esprits de Corps)


Pada diri setiap pegawai atau manajer perlu ditanamkan jiwa kesatuan atau kesetiaan pada kelompok, sehingga dapat bekerja sama pada sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama.

Tujuan Manajemen

1. Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang akan dipilih secara efektif dan efisien agar mencapai pada suatu tujuan.
2. Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji situasi kemudian melakukan penyesuaian dan koreksi jika ada sesuatu penyimpangan pada suatu pelaksanaan strategi.
3. Dapat memperbaharui strategi yang dirumuskan untuk sesuai pada perkembangan lingkungan eksternal.
4. Dapat meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada peluang yang ada.
5. Dapat melakukan inovasi atas kegiatan sehingga dapat lebih teratur.

Unsur Manajemen



Ada 6 unsur-unsur manajemen yang sangat dikenal sekali yaitu (6M) adalah man, money, materials, machines, methods dan market. Berikut unsur-unsur manajemen menurut para ahli beserta penjelasannya dibawah ini:

1. Manusia (Man)
Manusia atau man adalah Unsur manajemen yang pertama, manusia atau setiap individu memegang peran penting pada suatu manajemen di setiap bidangnya, baik itu industri maupun ekonomi.

2. Uang (Money)
Pada proses didalam manajemen, uang atau money sangat dibutuhkan sekali. Dalam menjalankan aktivitas perusahaan, maka diperlukan biaya usaha dalam bentuk uang sebagai modal utama perusahaan. Pengelolaan uang yang baik akan berpengaruh sekali pada sukses atau tidaknya manajemen.

3. Bahan (Materials)
Bahan atau materials menjadi sebuah unsur manajemen yang selanjutnya. Pengontrolan bahan atau materials yang ada sangat dibutuhkan pada proses manajemen. Individu usaha harus dapat memanfaatkan bahan-bahan material yang ada untuk sebaik mungkin memakainya.

4. Mesin (Machines)
Teknologi sebagai bagian penting pada proses manajemen perusahaan, seperti dapat dilihat yaitu alat dan mesin. Mesin diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas yang lebih dibandingkan menggunakan tenaga manusia saja.

5. Metode (Methods)
Pada saat melakukan proses manajemen, diperlukan langkah-langkah tertentu yang disebut sebagai metode atau methods. Metode yang baik dan tepat pasti menjadi sebuah unsur manajemen yang sangat penting agar pada setiap langkahnya berjalan efektif dan efisien.

6. Pasar (Market)
Pasar atau market tidak bisa dilupakan dan memiliki keterkaitan pada manajemen perusahaan dan industri. Tujuan pada perusahaan jelas harus mengikuti perkembangan pasar yang sudah ada pada masyarakat, sehingga pasar atau market dapat dikategorikan sebagai unsur manajemen.

Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen merupakan suatu elemen-elemen dasar yang selalu ada, kemudian dapat melekat pada proses manajemen yang ingin dijadikan acuan oleh manajer ketika melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan. Berikut fungsi manajemen yang akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan sesuatu apa yang akan dikerjakan dengan pemikiran yang dimiliki. Perencanaan dilaksanakan dalam menentukan suatu tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik dalam memenuhi tujuan itu.

2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan pada suatu tujuan dan membagi sebuah kegiatan besar menjadi lebih kecil. Pengorganisasian dapat memudahkan manajer ketika melakukan pengawasan dan menentukan orang yang diperlukan dalam melaksanakan tugas yang sudah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian bisa dilakukan untuk menentukan tugas-tugas apa yang akan dikerjakannya.

3. Pengarahan (directing) adalah proses tindakan dalam mengusahakan semua anggota kelompok yang akan mencapai suatu sasaran sesuai pada perencanaan manajerial dan usaha.

4. Penempatan (Staffing) hampir sama dengan pengorganisasian tetapi dalam staffing lebih luas. Jika organizing khusus pada manajemen SDA (Sumber Daya manusia). Sedangkan dalam penempatan tertuju pada sumber daya secara umum. Contohnya seperti peralatan yang dimiliki

5. Mengkoordinasi (Coordinating) adalah suatu fungsi yang tujuannya demi meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan, membuat tempat kerja menjadi sehat, nyaman, dinamis, dan lain-lain. Fungsi manajemen dilakukan oleh seorang manajer. Jadi, manajer memiliki fungsi utama untuk mengkoordinasi bawahannya dalam meningkatkan kinerjanya.

6. Mengontrol (Controlling) adalah fungsi terakhir pada manajemen. Jika semua fungsi dilakukan maka langkah terakhir yang akan dilakukan yaitu mengontrolnya. Pada fungsi ini ada beberapa elemen yang dibutuhkan, contohnya evaluasi dan membuat sebuah kebijakan baru.

Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli


1. Menurut seorang ahli manajemen Henry Fayol,

Dalam bukunya yang berjudul General and Industrial Manajemnet dijelaskan 5 fungsi manajemen yaitu: planning(  perencanaan), Organizing ( pengorganisasian ), Commanding ( pemberian perintah ), dan Controlling ( pengendalian ). Commanding disini diartikan sebagai pemberian perintah dimana biasanya pemberian perintah diberikan oleh ketua selaku pimpinan tertinggi. Commanding ini sma ahalnya dengan actuating.

2. Menurut seorang ahli manajeman G.R Terry,

Dalam bukunya yang berjudul Principle of manajemnet dijelaskan 5 fungsi manajemen yaitu  Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling, ( perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian ). Funsgi yang dijelaksan oleh G. R terry memiliki kesamaan dnegan fungsi manajemn secara umum.

3. Menurut seorang ahli manajemen Koonts dan O’Donnel

Dalam bukunya yang berjudul Principle Of Managemnet  dijelaskan 5 fungsi manajemen yaitu sama halnya dengan Ernest dale tanpa innovation dan reporting. Fungsi manajemen menyangkut Planning ( perencanaan), Organising ( pengorganisasian ),  staffing ( penyusunan kerja ), directing ( pengarahan), dan controlling ( pengarahan ).

4. Menurut seorang ahli manajemen oey Liang lee ,

Fungsi manajemen menyangkut POAC  ( Planning, Organizing, Directing, dan Controlling). Actuating digantikan sebagai directing (pengarahan )

5. Menurut seorang ahli manajemen Wiliam Newman ,

Fungsi manajemen menyangkut Planning ( perncanaan), organizing ( pengorganisasian), assembling Resource ( pengumpulan sumber ), Survesing ( pengendalian ) , dan controlling ( pengendalian)

6. Menurut seorang ahli manajemen Louis A Allen ,

Fungsi manajemen menyangkut (yaitu perencanaan, planning, staffing, leading, controlling).

7. Menurut seorang ahli manajemen S. P Siagian

Dalam bukunya yang berjudul filsafat adminitrasi  dijelaskan 5 fungsi manajemen yaitu perencanaan ( planning ), pengorganisasain ( organizing ), pemberian motivasi (motivating), pengendalian (controlling) dan yang terkahir yaitu pemberian evaluasi ( evaluating ).

8. Menurut Richard L Daft

Manajemen adalah sebuah proses pencapaian tujuan-tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya organisasi. Pada dasarnya fungsi menejemn adalah perencaan, pengorganisasian, leading dan controliing.

9. Menurut Odway Tead

Manajemen merupakan sebuah proses dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukkan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi dalam upaya mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan bersama. Menurutnya fungsi manajemen terletak pada leading dan pengarahan.

10. Menurut The Liang Gie

Manajemen merupakan sebuah unsur yang menjadi serangkaian kegiatan untuk menggerakkan karyawan-karyawan dan mengarahkan segenap fasilitas kerja agar tujuan organisasi yang bersangkutan bisa benar-benar tercapai. Tokoh ini menitikberatkan fungsi menejemen pada balancing yakni keseimbangan antara pergerakan bawahan dan penggunaan serta pengolahan fasilitas yang ada.